BERITA BENGKALIS, DURI - Diberlakukannya pemadaman bergilir oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) khusus di Rayon Kota Duri dan sekitarnya, sejumlah pengusaha Warung internet, hotel dan penginapan mengaku merugi hingga jutaan rupiah. Tidak hanya itu, sejumlah alat-alat elektronik mereka pun rusak.
Hal tersebut dikeluhkan Rio, salah seorang pengusaha warnet. Dirinya mengaku harus mengeluarkan biaya ekstra untuk membeli Bahan Bahan Minyak (BBM) untuk genset agar pelanggan setianya tidak sepi.
"Sehari bisa dua ratus ribu untuk beli bensin, belum lagi kerusakan komputer dan programnya akibat pemadaman bergilir ini," keluhnya.
Terpisah, Irna salah seorang pengusaha hotel juga mengeluhkan hal yang sama. Akibat pemadaman tersebut, pihaknya juga sering mendapat komplain dari tamu dan juga alat-alat elektroniknya yang tiba-tiba rusak.
"Untuk sekali pembelian solar, bisa mencapai lima ratus ribu rupiah, jika keadaan seperti ini terus, pastinya kita akan merinci ulang dana pengeluaran dan pemasukan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Manager Rayon PLN Kota Duri dan sekitarnya, Al-Azhar menjelaskan akibat defisit pembangkit, untuk wilayah Riau padam sampai 70 Mega Watt dan khusus untuk wilayah Kota Duri harus rela menikmati pasokan listrik yang tidak normal dan menjalani pemadaman bergilir meski hanya berkisar 1 hingga 2 jam.(zul)